Pin It

13 January 2019

Posted by Widodo Groho Triatmojo on 14:57

Sopir Truck, Profesi Mulia Yang Terlupakan

Sudah lama blog widodogroho tidak membahas dunia truck. Dan siang ini saya akan membahas sopir truck. Sayang, jasa dan peran supir truk sering kali dilupakan oleh sebagian masyarakat. Untuk itu, tidak ada salahnya kalau kita menulis taggar #TerimaKasihSopirTruck di media sosial milik anda. Hmmm... Kenapa harus menulis taggar terima kasih sopir truck jika kenyataan di lapangan sering kita jumpai banyak orang yang mencaci sopir truck. Sopir truck sering mendapatkan penilaian negatif dari pengguna jalan lain, misalnya disebut sebagai biang kemacetan atau penyebab jalan rusak. Menghakimi supir truk dengan pandangan negatif membuat masyarakat lupa bahwa ada jasa besar dan pengorbanan sopir truck. Dan yang meyedihkan, saat truk yang mereka kendarai mengalami kendala pecah ban atau mogok di jalan. Ketika ada truck megalami kendala, pengguna jalan lain yang terkena dampak akan dengan mudahnya menyalahkan supir truk, tersulut emosi sambil membunyikan klakson terus menerus tanpa memberikan bantuan atau solusi. Padahal musibah yang mereka alami bukanlah sesuatu yang mereka harapkan untuk terjadi.

Sopir Truck, Profesi Mulia Yang Terlupakan

Mari kita berpikir betapa profesi sopir truck mempunyai peran penting dalam pembangunan Indonesia bahkan dunia. Mari kita berpikir sejenak, pernahkah kita bayangkan apabila tak ada sopir truk? Distribusi logistik dan bahan-bahan pokok akan mandeg. Namun, banyak diantara kita tak pernah memikirkan beras, aneka buah dan sayur yang kita konsumsi setiap hari, harus lebih dulu melalui perjalanan yang panjang. Perjalanan yang kadang penuh rintangan dan bahaya.
Kita sering lupa ada peran sopir truk yang dengan setia dan tangguh membawa bahan-bahan kebutuhan pokok tersebut ke pasar-pasar, ke pusat-pusat perbelanjaan.

Sopir truk rela meninggalkan keluarga berhari-hari dan tidur di pinggir jalan serta melalui berbagai rintangan dan kesulitan di jalan. Belum lagi ketidakpastian di perjalanan membuat mereka harus meninggalkan keluarga di rumah. Memendam rasa rindu sambil berharap dapat segera berkumpul kembali bersama keluarga. Sering perjalanan mereka harus tertunda selama berhari-hari akibat hal yang tak terduga. Ketika cuaca sedang tidak bersahabat seperti ombak tinggi yang menyulitkan penyeberangan antar pulau menggunakan kapal feri.

Kontribusi supir truk yang begitu besar dapat kita rasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Tanpa supir truk yang mengantarkan bahan bangunan juga akan membuat pembangunan infrastruktur, misalnya jalan, menjadi terhambat yang akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Tanpa supir truk kita tidak dapat memasak dengan gas elpiji atau kendaraan kita tidak bisa jalan karena kehabisan bahan bakar.

Yang saya sebutkan di atas hanya sebagian kecil kontribusi para supir truk untuk kehidupkan kita. Masih banyak lagi kontribusi lainnya yang telah mereka berikan untuk masyarakat. Sadarkah kita bahwa penilaian buruk kepada para supir truk tidak sebanding dengan pengorbanan dan kontribusi yang telah mereka berikan? Atas jasa-jasa mereka, seharusnya kita menghilangkan cap buruk pada sopir truck dan berterima kasih pasa sopir truck.

Sopir Truck Profesi Mulia Dengan Kecerdasan Tinggi

Mari kita belajar dari mantan Wamenkumham, Denny Indrayana. Beliau menjalani pekerjaan sambilan di Australia dengan menjadi sopir saat menempuh studi doktoral. Menurut beliau, apa yang dilakukan dengan bekerja sebagai sopir merupakan tindakan mulia.

Menurut Deny Indrayana, seorang sopir di Indonesia sudah saatnya tak perlu risau dan malu dengan stempel minim kerja otak dan pekerjaan rendahan. Ilmu psikologi dan neurologi mutakhir sudah mendefinisikan ulang apa yang disebut dengan kecerdasan dan aktivitas otak. Sopir adalah pekerjaan yang membutuhkan skill khusus, perhatian tinggi atas standar keselamatan, dan latihan otak yang juga keras.

Sungguh aktivitas otak seorang sopir tak bisa dianggap enteng. Apalagi jika dibarengi pemahaman wilayah berikut jalur-jalur jalanannya, maka seorang sopir mestilah encer otaknya, dan memiliki kecerdasan spasial yang tinggi. Jadi, profesi sopir bukanlah jenis pekerjaan okol alias otot semata, melainkan juga pekerjaan otak.
Pemerhati transportasi publik, bus, truck serta sejarahnya.
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Next
    « Prev Post
    Previous
    Next Post »

    Note: Only a member of this blog may post a comment.

    Terima Kasih

    Followers